MEKSIKO CITY, WB – Mantan punggawa Barcelona, Rafael Marquez, dituduh terlibat jaringan kartel narkotika besar di Meksiko yang dipimpin oleh Raul Flores Hernandez. Tuduhan tersebut dikeluarkan Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Marquez yang berposisi sebagai pemain belakang itu, bersama dengan penyanyi kenamaan Meksiko Julion Alvarez, serta lebih dari 20 orang lainnya, dituduh terlibat jaringan narkoba secara finansial kepada Raul Florez Hernandez, pemimpin kartel Sinaloa dan Jalisco New Generation.
Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut, ini merupakan tindakan terbesar yang dilakukan OFAC (The Office of Foreign Asset) atau Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri dalam memerangi kartel narkoba di Meksiko.
“Raul Flores Hernandez beroperasi selama beberapa dekade berkat hubungan baiknya dengan beberapa kartel narkoba lainnya dan menggunakan keuangannya untuk investasi ilegal dalam peredaran narkoba,” ujar Direktur OFAC, John E. Smith, dikutip dari Daily Mail.
Menurut dokemen Departemen Keuangan Amerika Serikat, Marquez terkait finansial dengan kartel Raul Flores Hernandez melalui sekolah sepak bola bernama Escuela de Futbol Rafael Marquez serta beberapa pakaian olahraga dan kesehatan lainnya.
Selain Barcelona, Marquez pernah memperkuat beberapa klub AS Monaco, Hellas Verona, New York Red Bulls dan kini memperkuat Atlas.
OFAC adalah bagian dari Departemen Keuangan Amerika Serikat yang bertugas memberikan sanksi dan mengatur kebijakan ekonomi dan perdagangan luar negeri Amerika Serikat dengan sasaran keamanan nasional terhadap terorisme, perdagangan narkotika internasional, senjata pemusnah masal, dan ancaman lainnya.[]