JAKARTA, WB – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan, dengan dibekukannya PSSI, diharapkan bisa membuat kompetisi sepakbola nasional bisa berprestasi di kancah dunia. Selain itu juga untuk menyentil manajemen sepakbola dari berbagai masalah, terutama soal penunggakan gaji pemain.
Hal itu diungkapkannya usai bertemu dengan Asosasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4/2015) yang diwakili oleh pemain senior seperti Ponaryo Astaman, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti hingga Bambang Pamungkas.
“Saya jelaskan kepada mereka (APPI) bahwa kami tidak ada niatan sedikitpun untuk menunda kompetisi. Kompetisi harus tetap jalan, tetapi harus ada jaminan jangan sampai ada penundaan gaji,” kata Imam.
Namun bagi Ponaryo, dengan dibekukannya induk sepokbola nasional, maka akan berimbas pada kerugian jika kompetisi dihentikan. Bahkan, hal tersebut pun dapat menjadi alasan bagi klub-klub yang saat ini masih menunggak gaji pemain.
“APPI tidak ingin kompetisi sampai dihentikan. Jika kompetisi sampai dihentikan yang rugi pemain dan itu juga bisa jadi alasan (bagi klub) tidak membayar gaji pemain-pemainnya,” kata Ponaryo. []