WARTABUANA – Provinsi Hebei di China utara, yang belum lama ini mengalami lonjakan kembali kasus COVID-19, kini tidak lagi memiliki daerah berisiko menengah atau tinggi terhadap COVID-19, setelah ibu kota provinsi itu, Shijiazhuang, menurunkan status distrik berisiko menengah terakhirnya pada Minggu (21/2).
Sejumlah pejabat Kota Shijiazhuang mengatakan dalam konferensi pers bahwa status Distrik Gaocheng diturunkan menjadi daerah berisiko rendah setelah tidak ditemukan kasus terkonfirmasi baru di komunitas lokal dalam pemeriksaan selama dua pekan terakhir, dengan semua hasil tes asam nukleat di seluruh distrik dinyatakan negatif.
Sementara itu, Kota Xinle yang berada di bawah administrasi Shijiazhuang telah mencabut manajemen tertutupnya, yang berarti warga dapat bergerak bebas keluar-masuk kota, dengan kehidupan dan aktivitas kerja berangsur kembali normal, tutur Wakil Wali Kota Shijiazhuang Jiang Wenhong.
Status Xinle telah diturunkan menjadi daerah berisiko rendah pada awal Februari, tetapi manajemen tertutupnya tetap dilanjutkan karena alasan keamanan. [Xinhua]