YERUSALEM, WB – Selama sepekan terakhir, demonstrasi digelar warga Palestina memprotes pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel. Aparat Zionis memasang metal detektor yang ditentang umat Islam seluruh dunia.
Dan aksi demonstran tidak hanya dilakukan oleh kalangan muslim, namun yang non muslim pun ikut aksi. Dia adalah Nidal Aboud, seorang warga Kristen Palestina yang terlihat ikut berdiri satu shaf bersama jamaah Muslim saat shalat Jumat di Yerusalem, Jumat (28/7/2017).
Ketika umat Muslim mengatakan, `Allahu Akbar`, ia berdiri diam dan menghargai.
Aboud terus berdoa sambil memegang bible, hanya satu-satunya warga Kristen bersama ribuan Muslim yang ikut shalat di pemukiman Wadi el-Joz, di luar Kota Tua Yerusalem. Gambar yang diambil CNN telah menjadi viral di media sosial ini dinilai sebagai bentuk kerja sama dalam konflik melawan Israel.
Aksi pembatasan ini dianggap warga Palestina dan umat Islam sebagai upaya Israel menguasai Al-Aqsa. Aboud, adalah warga Palestina berusia 24 tahun mengatakan, ia ingin berdiri bersama umat Islam.
“Saya punya mimpi sejak kecil ingin menyebarkan pesan cinta di seluruh dunia, saya ingin menjadi salah satu yang menanamkan cinta di hati orang-orang,” kata Aboud.
“Motivasi saya adalah berdiri dalam rasa solidaritas terhadap saudara Muslim dan solidaritas terhadap warga Palestina melawan pendudukan Israel dan kebijakannya terhadap kota suci kita,” ujarnya.
Ia pun menegaskan akan menolak melewati alat pendeteksi metal jika Israel menaruhna di Gereja Suci di kota tersebut. Aboud mendesak warga Kristen dan Muslim bahkan Yahudi bersama melawan ketidakadikan kebijakan pendudukan Israel.[]