JAKARTA, WB – Rencana pengambilalihan saham (Akuisisi) milik PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja) oleh PT Jakarta Propertindo hingga kini belum menemui titik terang.
Hal tersebut terlihat kala sebelumnya direncanakan pada Juli 2014 dimana pengambil alihan saham dilaksanakan, namun hingga kini rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa proses akuisisi tersebut hanya tinggal menunggu waktu.
“Sejauh ini prosesnya oke, tinggal tunggu aja. Secara tafsiran hukum pun kita boleh saja akuisisi, tidak ada masalah,” kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat.
Sementara terkait kapan proses akuisisi tersebut, Ahok mengaku belum dapat memastikan.
Disisi lain, terkait adanya gugatan hukum yang dilakukan oleh LBH Jakarta dan Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta nampaknya menjadi salah satu faktor rencana akuisisi tersebut belum dapat dilakukan.
“Ya tuntutan ya jalanin saja, yang penting sudah bisa diakuisisi,” terangnya.
Dirinya sekaligus menganggap, adanya gugatan yang dilayangkan tersebut hanyalah menambah persoalan.
“Semua LSM yang menggugat perjanjian PAM Jaya dengan kedua operator itu cuma bikin susah warga. Sudah sempat saya tantang mereka, apa solusinya,” jelas Ahok.
Sementara, Humas PT Palyja Meyritha, saat dikonfirmasi terkait proses akuisisi tersebut berdalih, hal-hal yang menyangkut proses Akuisisi tersebut merupakan wewenang pemegang saham PT Palyja.
“Itukan urusan pemegang saham ya. Kalau saya kan management. Kalau mau tanya terkait itu coba dikonfirmasi ke pemegang saham saja. Karena saya tidak berwenang dalam menjawab. Apalagi sejauh inipun saya masih kurang tahu bagaimana perkembangan terkait rencana akuisisi tersebut,” katanya saat dihubungi.
Ia juga berharap dapat hasil yang baik dari kesepakatan antara kedua belah pihak tersebut.
“Ya kita tunggu aja sama-sama. Mudah-mudahan hasilnya baik. Karena kan itu antara si pembeli dan penjual. Kita yang punya management tugasnya itu hanya melayani masyarakat Jakarta saja,” harapnya. []