Saturday, July 19, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Pontjo Sutowo : Pemilu Bukan Tujuan Akhir Bangsa Ini

Redaksi WB by Redaksi WB
Friday, 22 March 2019 04:32 PM
in NASIONAL
11
34
VIEWS

WARTABUANA – Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan kehidupan kenegaraan dan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kesadaran akan cita-cita bangsa Indonesia tersebut harus selalu disegarkan kembali ditengah situasi politik yang penuh kegaduhan jelang Pemilu ini.

Hal itu disampaikan Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo dalam pembukaan Diskusi Serial Kebangsaan yang digelar Aliansi Kebangsaan bekerjasama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) bertema Mengukuhkan Kebangsaan yang Berperadaban Menuju Cita-Cita Nasional dengan Paradigma Pancasila di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (21/3/2019).

Pontjo Sutowo juga mengingatkan bahwa pemilihan presiden hanyalah sarana, bukan tujuan utama pembangunan. Karena itu sewajarnya anak bangsa tidak terjebak oleh siklus lima tahunan bernama Pemilu. “Jangan menempatkan Pemilu seolah-olah merupakan tujuan hidup bernegara dan berbangsa, sehingga seluruh energy terkuras hanya untuk mengurus pemilu,” jekas Pontjo.

RelatedPosts

Bagian I, Dampak dan Kompleksitas Putusan MK Tentang Pemilu Nasional dan Lokal

Meski Pendatang Baru, Denza Jadi Merek Laris di Pasar Indonesia

Trump Didiagnosa Mengidap “Insufisiensi Vena Kronis”

Pontjo mengakui energi politik kita terlalu banyak terkuras untuk memenangkan kontestasi politik. Hal tersebut membuat agenda-agenda pembangunan hanya sekedar merespon hal-hal yang bersifat jangka pendek, tambal sulam dan tidak fundamental.

Hadir pula sebagai narasumber diskui Prof. Emil Salim dan Dr. Yudi Latif, FGD juga menampilkan pembicara Prof. Didin S Damanhuri, Guru Besar IPB, Mayjen (Purn) I Dewa Putu Rai, Prof. Rochmat Wahab, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuh, dan Prof. Asep Saefuddin.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Emil Salim menjabarkan soal perekonomian dan ekonomi kerakyatan yang sedang berlangsung dalam tatanan kehidupan berbangsa saat ini. Emil menekankan bahwa Pancasila merupakan teropong sebagai cara kita melihat peri kehidupan bangsa di dunia ini.

“Sebagai contoh Amerika dengan Kapitalismenya, Rusia dengan Komunismenya, nah bangsa Indonesia oleh para pendirinya saat Kemerdekaan menggunakan Pancasila sebagai teropongnya dalam melihat dunia. Lebih jauh kita perlu mencoba menterjemahkan Pancasila didalam bahasa kuantitatif,” papar Emil.

Sementara itu Pengamat Politik Yudi Latif mengatakan Pancasila sudah disepakati sebagai nilai bersama yang mengikat bangsa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu kegaduhan politik menjelang pesta demokrasi tidak sepantasnya membuat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata menjadi menurun.

“Kegaduhan politik telah mengakibatkan menurunkan nilai-nilai Pancasila seperti nilai tepa salira, saling menghargai, saling menghormati,memahami perbedaan, nilai gotong royong dan nilai kerjasama,” kata Yudi Latief

Karena itu ia mengajak para elite politik untuk mereflesikan diri apakah nilai demokrasi yang diterapkan di Indonesia sudah sesuai dengan Pancasila atau belum. Apakah dmeokrasi yang kita anut sudah berbasis pada Pancasila atau belum.

“Ada yang lebih penting dari sekedar konstelasi politik, yaitu Pancasila. Mau dimana kemana Negara ini setelah pemilu nanti,” lanjut Yudi.

Ia mengingatkan bahwa sejatinya inti dari pembangunan nasional adalah meningkatkan peradaban manusia. Teknologi dibangun tanpa peradaban tentu tidak akan memberikan manfaat pada manusia.[]

Tags: aliansi kebangsaanBentara Budaya JakartaGuru Besar IPBMayjen (Purn) I Dewa Putu Raipontjo sutowoProf. Asep Saefuddin.Prof. Dwia Aries Tina PulubuhProf. Emil Salim dan Dr. Yudi LatifProf. Rochmat Wahab
Previous Post

Batik Sudagaran, Buku ke-5 Karya Hartono Sumarsono

Next Post

Kemenperin Gelar Talkshow Adiwastra Nusantara 2019

Next Post

Kemenperin Gelar Talkshow Adiwastra Nusantara 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
KESEHATAN

Tim Ilmuwan di Australia Temukan Jalur yang Lebih Aman untuk Terapi Gen

by RedaksiFK
Tuesday, 15 July 2025

SYDNEY, 15 Juli (Xinhua) -- Tim ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi sebuah jalur (gateway), yang sebelumnya tidak diketahui, ke dalam...

Read moreDetails

Studi Temukan Obat Antimual Bantu Lawan Kanker Payudara

Tuesday, 15 July 2025

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Tuesday, 15 July 2025

Ilmuwan Australia Kembangkan Obat Suntik Mingguan yang Transformasi Perawatan Penyakit Parkinson

Monday, 14 July 2025
Seorang wanita menyusuri sebuah jalan sambil membawa payung di Osaka, Jepang, pada 10 Juli 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Dilanda Suhu Ekstrem, Peringatkan Warga akan Sengatan Panas

Friday, 11 July 2025
Orang-orang menyejukkan diri di air mancur sebuah taman di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Wawancara: Ilmuwan Iklim Sebut Eropa Hadapi Gelombang Panas yang Datang Lebih Awal dan Lebih Kuat

Thursday, 10 July 2025
Xinhua News Agency

Juni 2025 Jadi Bulan Juni Terpanas Ketiga dalam Sejarah Dunia

Wednesday, 9 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Foto oleh Tingey Injury Law Firm di Unsplash

Bagian I, Dampak dan Kompleksitas Putusan MK Tentang Pemilu Nasional dan Lokal

Saturday, 19 July 2025
Foto dokumentasi menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Moskow, Rusia, pada 5 Maret 2020. (Xinhua/Sputnik)

Erdogan dan Putin Bahas Bentrokan dan Serangan Israel di Suriah Via Telepon

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 12 April 2023 ini menunjukkan seorang staf sedang memperkenalkan produk sarang burung walet yang diimpor dari Indonesia di sebuah pameran di Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua)

10 Perusahaan Makanan Indonesia Gelar Konferensi Daring dengan Calon Pembeli di China

Saturday, 19 July 2025
Sejumlah orang mengunjungi area ekshibisi Volkswagen Group dalam ajang New York International Auto Show 2025 di Javits Center di New York, Amerika Serikat, pada 16 April 2025. (Xinhua/Liu Yanan)

Ekspor Mobil Jerman ke AS Anjlok di Tengah Kenaikan Tarif

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2025 ini menunjukkan robot-robot di stan Nvidia dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Ding Hongfa)

Sorotan Kerja Sama dan Keterbukaan di Ajang CISCE 2025

Saturday, 19 July 2025
Foto yang diabadikan pada 18 Juli 2025 ini menunjukkan Xiao Yulan, seorang livestreamer muda, sedang mempromosikan sejumlah produk via siaran langsung daring (livestream) di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua)

Mode Pendidikan Kejuruan yang Integrasikan Penerapan di Guangxi Buka Peluang bagi Pemuda ASEAN

Saturday, 19 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.