JAKARTA, WB – Hasil pertemuan antara beberapa pengamat politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara beberapa waktu lalu. Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menjelaskan bahwa, pertemuan tersebut banyak membicarakan perkembangan situasional.
“Kami sampaikan keluhan (pada pertemuan itu). Penjelasan Pak Jokowi masuk akal. Ia bilang bagaimana pemerintah bisa bekerja maksimal kalau APBN yang bisa dilaksanakan baru 2-3% nya,” beber Syamsuddin Sabtu (18/4/2015).
Menurutnya, dari instabilitas politik dan ekonomi nasional menjadi polemik saat ini.
Untuk APBNP menurut pengakuan Jokowi akan diselesaikan pada satu hingga dua bulan mendatang, karena masih ada masalah administrasi. Setelah itu, baru bisa diuangkan setelah dua sampai tiga minggu berikutnya.
“Jadi memang tidak mungkin menunjukan sesuatu yang signifikan jika penyerapannya cuma 2 persen,” ujarnya.[]