JAKARTA, WB – Ambruknya crane atau alat berat di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terus diselidiki penyebabnya. Dan sejauh ini banyak yang menduga disebabkan human error.
“Jadi memang human error,” ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Iskandar, Jumat (2/10/2015).
Menurutnya, pekerja yang mengoperasikan crane saat melakukan normalisasi Kali Ciliwung tidak melihat kondisi tanah. Akibatnya alat berat yang ditempatkan di tepi Kali Ciliwung itu terguling. Jatuhnya crane itu menghantam pohon dan menimpa seorang warga.
“Semuanya saya serahkan ke polisi untuk pemeriksaan,” ujarnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pemeriksaan. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan seputar penyebab ambruknya crane.
“Saat ini sudah ada sembilan saksi kita periksa,” ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Farouq.
Adapun sembilan saksi tersebut merupakan warga dari lokasi kejadian seperti Bukit Duri dan Kampung Pulo. Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih belum menetapkan status tersangka dari kejadian tersebut.
Karena pada saat kejadian, menurutnya ada tiga pekerja yang sedang di lokasi. “Satu operator dan dua pekerja yang bertugas mengarahkan beton,”tandasnya.[]