DENPASAR, WB – Kepolisian Daerah Bali sudah menyiapkan 100 lebih personel dalam mengamankan pemindahan dua terpidana mati yang merupakan anggota “Bali Nine” berkewarganegaraan Australia dari Lapas Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai untuk dilakukan pemiondahan ke Pulau Nusakambangan di Jawa Tengah.
“Kami siapkan lebih dari 100 personel. Kami sesuaikan dengan kebutuhan pengamanan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto di Denpasar, Jumat (27/2/2015).
Menurut dia, personel tersebut berasal dari personil gabungan dari sejumlah satuan, baik dari Polda Bali dan dibantu pengerahan personel dari Polresta Denpasar dan Polres Badung.
Satuan petugas itu di antaranya anggota dari Brimob, Pengendalian Massa, dan Intelijen Polda Bali serta anggota Pengendalian Massa dari Polresta Denpasar dan Polresta Badung.
Tak hanya itu saja, Brimob Polda Bali juga sudah menggelar latihan pengawalan dua narapidana itu di Markas Brimob di Tohpati, Denpasar.
Kepala Satuan Brimob Polda Bali Komisaris Besar Polisi Rudy Harianto menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan 20 personel yang akan melekat kepada dua narapidana yang menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram ke Australia itu. “Satu narapidana diamankan satu regu,” ucapnya.
Selain dua regu yang berjumlah 20 orang personel Brimob yang melekat dengan dua narapidana tersebut, pengamanan juga dilakukan oleh satuan polisi lain yakni satuan Pengendalian Massa Kepolisian Resor Badung, Kepolisian Resor Kota Denpasar, Sabhara Polda Bali dan satu kompi (30 orang) Pasukan Huru-Hara.
Selain mengerahkan personel, Brimob juga mengerahkan sejumlah peralatan seperti empat kendaraan taktis jenis “baracuda” dan “worlf”.[]