JAKARTA, WB – Anggota tim sukses pasangan capres no urut dua, Poempida Hidayatulloh, mengucap syukur atas berlangsungnya pemilu damai dan aman. Namun mantan politisi partai Golkar ini menyayangkan kalau sikap kubu capres lain yang masih tidak mau menerima hasil hitung cepat (quick qount).
“Alhamdulillah Pilpres berlangsung damai, aman. Terlepas dari belum diterimanya oleh pihak sebelah, namun sebagai manusia yang terdidik dan percaya pada sains pendekatan kuantifikasi berupa hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei dengan reputasi yang dapat dipercaya dapat disimpulkan bahwa Jokowi-JK adalah pemenang dari Pilpres ini,” ujar Poempida melalui pesan singkatnya, Kamis (10/7/2014).
Disisi lain terkait Quick Count, pria yang juga seorang pengusaha muda ini juga merasa kecewa dengan adanya pernyataan Presiden SBY terkait Quick Count, dimana seakan pada saat ini keberadaan Quick Count dianggap tidak ada.
“Saat dilakukan pada Pilpres 2009, Quick Count jelas mengukuhkan kemenangan bagi pasangan SBY Boediono. Namun berdasarkan quick count dari lembaga yang sama dan TV yang sama pula, saat ini seakan keberadaan Quick Count seperti dibuat tidak ada,” bebernya.
Selain SBY, Poempida juga menyindir calon wakil presiden, Hatta Rajasa, menurutnya, Hatta seharusnya dapat mengapresiasi hasil quick count Pilpres 2014 ini. Karena saat Hatta menjadi Ketua Tim Pemenangan SBY-Boediono di Pilpres 2009, Hatta juga mengapresiasi hasil quick count pada masa itu.
“Dari pada bersandiwara, seyogyanya Pak Hatta juga dapat memberikan apresiasi pada hasil quick count terkini, sebagai seorang negarawan. Saya tidak pernah meragukan hal ini, karena ini saatnya Indonesia mendapat pemimpin yang baik. Pertaruhan karir politik pun saya lakukan dengan harapan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik lagi ke depan,” pungkas Poempida.
Sementara itu, menurut Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo –Hatta, Mahfud MD, klaim kemenangan Jokowi – JK terlalu tergesa-gesa karena diyakini data belum sepenuhnya terkumpul.
“Ini hanya menjadi perang cyber,” ujar Mahfud, Rabu (9/7/2014) di rumah Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mahfud mengklaim tim Prabowo-Hatta juga melakukan penghitungan cepat internal. Tim mereka pun menunggu hingga data terkumpul 90 persen baru mau mengeluarkan pernyataan.
“Kami lebih berhati-hati menunggu 90 persen. Kami mempunyai data lengkap per TPS bahwa kami berada pada posisi menang,” kata Mahfud
Kubu Prabowo – Hatta meyakini hasil hitung cepat dari lembaga survei timnya lebih akurat. Bahkan Mahfud menklaim kemenangan formal itu setelah penghitungan suara resmi di Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli nanti. []