JAKARTA, WB – Tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai politik yang sangat rendah belakangan ini, disebabkan kurangnya kualitas kepemimpinan dan kebijakan yang dihasilkan oleh partai politik.
Hal ini disebabkan karena sebagian besar partai politik tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pemantapan ideologi dan melakukan kaderisasi.
“Jika sistem pemilihan langsung terus dilanjutkan, maka sebagian besar sumber daya partai politik akan habis dikerahkan untuk memenangkan pilkada yang jumlahnya lebih dari 500 di tahun 2015 sampai 2018. Ini artinya lebih dari 10 pilkada per bulan” jelas Kepala Riset Garuda Center for Indonesian Governance Faizal Abdulgani, melalui siaran persnya, Kamis (11/9/2014).
Faizal menjelaskan, jika pemilihan dikembalikan ke DPRD maka seluruh partai politik di Indonesia akan memiliki sumber daya yang cukup untuk memperkuat ideologi, menjalankan rekrutmen dan kaderisasi partai.
“Pilkada langsung banyak menguras waktu, uang, dan sumber daya manusia kepemimpinan pusat partai politik. Jika pemilihan dikembalikan ke DPRD, maka kualitas partai politik di Indonesia akan meningkat tajam. Nantinya setiap partai politik akan memiliki waktu yang cukup untuk membenahi infrastruktur partai dan mewujudkan partai modern yang dapat dipercaya rakyat,” tutup Faizal. []