USA WB – Menyambut bulan suci ramadhan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan harapan terbaiknya bagi Muslim di AS.
Dalam pidatonya ia sempat menyinggung calon presiden Donald Trump dengan mengatakan akan berdiri bersama masyarakat Muslim AS menolak suara-suara yang mencoba memecah belah.
“Bulan ini merupakan kesempatan untuk fokus pada refleksi dan peningkatan rohani, pengampunan, kesabaran dan ketahanan, welas kasih bagi mereka yang kurang beruntung dan persatuan di masyarakat,” kata Obama dalam keterangan tertulis seperti dilansir CBS News, Senin (6/6/2016).
Ia menjelaskan, AS selama ini diberkahi dengan komunitas Muslim yang beragam seperti halnya bangsa itu sendiri. Ia mencatat Muslim memiliki peran beragam di AS mulai dari dokter, pengacara, seniman, guru, ilmuwan, organisator masyarakat, pegawai negeri hingga militer.
Kemudian ia pun menyinggung pernyataan Donald Trump yang akan melarang Muslim memasuki AS. Meski tidak menyebut nama, Obama mengatakan akan berdiri bersama komunitas Muslim menghadapi itu.
“Saya berdiri tegak dengan masyarakat Muslim Amerika menolak suara-suara yang berusaha memecah-belah,”bebernya.
Dalam pernyataan Gedung Putih, Obama juga meminta nasib orang-orang terlantar akibat konflik di Suriah atau tempat lain diperhatikan. Menurutnya saat ini mungkin banyak Muslim yang tak dapat menikmati Ramadhan dengan segala kenyamanan di rumah mereka sendiri.
Biasanya di akhir Ramadhan, saat perayaan Idul Fitri, Obama akan mengundang sejumlah Muslim ke Gedung Putih untuk merayakannya.[]