Washington, WB – Gedung Putih geger setelah sebuah pesawat tak berawak (drone), terbang rendah dan menabrak Gedung Putih, Senin (26/1/2015). Akibat insiden tersebut, para petugas pengamanan istana (Paspampres) panik dan saat itu langsung menutup istana kepresidenan.
“Kami segera menggelar penyelidikan kecelakan ini, untuk menemukan asal perangkat komersial, motif, dan mengidentifikasi tersangka,” ujar Brian Leary, juru bicara Paspampres, seperti dilansir New York Times,Selasa (27/1/2015).
Brian memaparkan, Drone terlihat sekitar pukul 03.00 waktu di selatan kompleks Gedung Putih. Petugas mengamati kopter berdiameter sekiar dua meter, karena terbang rendah dan akhirnya menabrak sisi tenggara kompleks.
Saat dilacak, pesawat kecil itu terbang dengan empat baling-baling, dan dioperasikan seorang pegawai pemerintah. Pegawai pemerintah itu tidak bekerja di Gedung Putih. Kepada Paspampres, pegawai itu mengatakan kehilangan kendali dan membuat drone nyasar ke Gedung Putih.
Paspampres mengatakan Presiden Barrack Obama dan istri sedang tidak berada di Gedung Putih saat insiden. Keduanya sedang berkunjung ke India.[]