JAKARTA, WB – Habib Rizieq Syihab meminta para ulama menemui Presiden Jokowi untuk menagih janji terkait permasalahan Ulama dan Umat Islam. Kemudian terjadi pertemuan antara Tim 11 mewakili para ulama dengan Presiden di Istana Bogor, Minggu (22/4/2018) lalu.
Dilansir Indopos, pertemuan tersebut merupakan hasil pertemuan sejumlah ulama di Turki pekan lalu. Hadir pada pertemuan di Turki antara lain Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Shobri Lubis, dan Kadiv Humas PA212 Ustadz Buchori Muslim.
Kehadiran Habib Rizieq dan sejumlah ulama di Turki, merupakan rangkaian kegiatan pertemuan ulama se-dunia. Di sela-sela kegiatan dimanfaatkan Habib Rizieq dan ulama dari Indonesia untuk membahas perkembangan tanah air, termasuk soal kasus kriminalisasi ulama.
Habib Rizieq menilai, Presiden Jokowi tidak memenuhi janjinya untuk menghentikan sejumlah kasus kriminalisasi terhadap ulama dan umat Islam. Termasuk kasus Ustadz Alfian Tanjung dan pegiat sosial muslim Jonru Ginting.
Disebutkan, sepulang dari Turki, tim 11 kemudian melakukan komunikasi dengan istana guna mewujudkan pertemuan yang diinginkan Habib Rizieq. Atas permintaan tersebut, Presiden Jokowi pun berkenan. Istana minta agar pertemuan dirahasiakan.
“Belakangan kok malah bocor, dua hari setelah pertemuan. Fotonya nyebar kemana-mana. Saya juga nggak ngerti apa ini maksudnya. Bagi ulama, bocornya pertemuan ini tidak masalah,” kata seorang sumber, Selasa (24/4/2018).
Menurut sumber terpercaya, pihak Istana meminta pertemuan tersebut dirahasiakan, namun faktanya justru bocor.
“Rombongan Ulama dan Tokoh 212 tidak diperkenankan membawa HP apalagi Kamera atau Alat Rekam, karena ada kesepakatan bahwa pertemuan dirahasiakan, namun ternyata diam-diam pihak istana mengambil foto dan memviralkannya,” ujar sumber itu. []