JAKARTA, WB – Demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat didalam pengurusan sertifikat tanah, Badan Pertanahan Wilayah Jakarta Barat, membuat aplikasi layanan publik bernama `Lintas`.
Aplikasi tersebut, nantinya akan mempermudah masyarakat didalam mendapat informasi di masyarakat seputar layanan tanah seperti layanan cek sertifikat, Roya (Penghapusan Hak Tanggungan), peningkatan hak, peralihan hak dari jual beli, hak tanggungan, pemisahan atau pemecahan, dan membuat sertifikat.
“Kita punya layanan Lintas yang on call. Layanan ini bisa digunakan oleh publik untuk menanyakan berbagai layanan. Fasilitas ini bisa dibilang sebagai fasilitas pertemuan antara BPN Jakarta Barat dengan publik,” ujar Kepala Badan Pertanahan Jakarta Barat, Sumanto, disela-sela peluncuran aplikasi Lintas di Kantor BPN Jakbar, Kamis (4/2/2016).
Untuk mendapatkan aplikasi tersebut lanjut Sumanto, dapat diunduh melalui website www.bpnjakbar.com/lintas. Melalui aplikasi tersebut masyarakat akan dapat mengakses informasi pertanahan dan berkomunikasi tatap muka melalui layar monitor gadgetnya dengan petugas pertahanan melalui operatot Lintas.
“Jadi dengan aplikasi Lintas ini, masyarakat secara efisien tidak lagi perlu datang ke kantor BPN. Jadi cukup menggunakan gadget berkomunikasi secara visual secara mudah, cepat dan efisien,” ujar Sumanto.
Ia juga menjelaskan, program inovasi cetusannya Ini, merupaka wujud pembaharuan serta perubahan dari Badan Pertanahan Nasional. Disisi lain, program yang dibuatnya itu, merupakan sejalan dengan semangat perubahan yang digalang oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional melalui upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang pertanahan.
“Selain Lintas, kita juga punya fasilitas loket, ada layanan prioritas, kita juga ada mobil Larasita yang proaktif menjemput bola. Bahkan pelayanan kita juga sampai layanan Sabtu Minggu (Week End Service),” tandasnya.
Khusus kendaraan Larasita, untuk saat ini kendaraan yang meluncur baru dua. Namun Sumanto mengaku mobil layanan akan ditambah seiring kebutuhan dilapangan.
“Di tahun 2017, kemungkinan kendaraan akan ditambah menjadi tujuh unit,” tandasnya.[]