WARTABUANA – Percakapan via telepon antara Presiden China Xi Jinping dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden “membangun sebuah fondasi untuk keterlibatan di masa depan” antara dua perekonomian terbesar di dunia tersebut, ujar Robert Lawrence Kuhn, Kepala Kuhn Foundation, pada Rabu (10/2).
“Selalu menjadi hal yang baik saat pemimpin AS dan China saling berbicara, dan mengingat hubungan AS-China yang memburuk pada saat ini, akan menjadi hal yang sangat baik ketika Presiden Biden dan Presiden Xi saling berdiskusi,” tutur Kuhn kepada Xinhua via e-mail.
“Ini menjadi percakapan pertama mereka sejak Biden dilantik, dan meski sejumlah perbedaan yang signifikan muncul, pembicaraan itu menjadi fondasi bagi keterlibatan di masa depan,” lanjut Kuhn.
“Kepentingan utama AS adalah menegakkan sistem internasional. Kepentingan utama China adalah melanjutkan peremajaan hebat bangsa China. Kedua tujuan itu tidaklah berlawanan,” ujar Robert Lawrence Kuhn.
“Ketika kedua pemimpin negara tersebut saling bertukar pandangan jujur, menjajaki area kerja sama, serta menangani masalah bersama, mereka menempatkan kredibilitas pribadi di belakang komitmen mereka untuk menstabilkan hubungan bilateral,” imbuhnya.
“Sehingga, percakapan Biden-Xi via telepon itu berfungsi untuk mencegah memburuknya (hubungan kedua negara) dengan menetapkan standar yang wajib dipertahankan oleh pejabat senior masing-masing negara di bidang diplomatik, ekonomi, dan militer,” kata Kuhn.
“Meski beberapa pengamat mungkin melihat penafsiran berbeda dari percakapan telepon pihak AS dan China itu sebagai mengindikasikan bahwa kedua pemimpin ‘merasa membicarakan hal yang sama meskipun sebenarnya berbeda,’ saya melihatnya sebagai harapan bahwa kepentingan utama AS dan China bukanlah masalah untung dan rugi,” paparnya.
“Kepentingan utama AS adalah menegakkan sistem internasional. Kepentingan utama China adalah melanjutkan peremajaan hebat bangsa China. Kedua tujuan itu tidaklah berlawanan,” ujar Kuhn.
“Mengingat adanya visi kepemimpinan, keahlian diplomatik, niat baik, dan mungkin sedikit keberuntungan, hubungan AS-China secara perlahan dapat bergeser dari konfrontasi yang meningkat menjadi kerja sama yang berkembang. Marilah kita beri waktu kepada Presiden Biden dan Xi,” imbuh Kuhn. [ Xinhua]