JAKARTA, WB – Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengaku kecolongan dalam kasus penyusupan seorang pria yang masuk dan bersembunyi di ruang roda pesawat Garuda Indonesia, Selasa (7/4/2015) sore.
“Merasa kecolongan pasti iya. Itu kesalahan kami,” tutur Budi kepada wartawan, Rabu (8/4/2015).
Penyusup yang dketahui bernama Mario Steven Ambarita (21) ini kini berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Soekarno-Hatta. Ia diketahui menyelinap ke ruang roda Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Syarif Kasim II saat pesawat tersebut akan tinggal landas menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa kemarin.
Inspirasi Teroris
Menurut peneliti intelijen keamanan dari Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, aksi nekat pria asal Rokan Hilir Riau ini bisa ditirunya lewat panduan interney.
“Aksi itu memang ada panduannya di internet. Mungkin Mario belajar dari website,”terangnya.
Bukan hanya membayahakn diri sendiri, aksi Mario juga mengancam keselamatan seluruh penumpang pesawat. Sebab, jika posisi Mario menghalangi roda pendarat keluar dari bodi pesawat, maka akibatnya akan fatal. Pesawat bisa saja terpaksa mendarat darurat tanpa roda.
Namun yang ditakutkan saat ini jika aksi nekat Mario bisa ditiru oleh para kelompok teroris dalam upaya melakukan serangan.
“Harus segera dilakukan evaluasi menyeluruh ke sistem bandara dan prosedur tambahan sebelum take off,” ujar Ridlwan. []