JAKARTA,WB- Kementerian Perhubungan AS bersama regulator penerbangan sipil (Federal Aviation Administration/FAA) pada Sabtu (15/10/2016) telah melarang penggunaan Samsung Galaxy Note 7 di semua transportasi udara AS. Terkait dengan peraturan itu, maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia melarang penumpangnya membawa Samsung Galaxy Note 7, untuk ikut terbang bersama Garuda Indonesia.
Hal ini terjadi karena antisipasi dunia penerbangan terhadap isu terbakarnya Galaxy Note 7.
“Dengan ini kami menetapkan perangkat Samsung Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak boleh dibawa maupun digunakan di pesawat pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia baik dalam kabin, bagasi maupun pada layanan kargo,” kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar dalam keterangan tertulis situs resmi Garuda Indonesia, Senin (17/10/2016).
“Dan larangan ini berlaku pada Samsung Galaxy Note 7 yang telah ditarik dari pasaran maupun perangkat pengganti Samsung Galaxy Note 7 yang ada saat ini,” tegas Benny.
Benny menambahkan, Garuda Indonesia juga telah mengomunikasikan larangan itu di lingkungan internal untuk dapat disampaikan oleh para petugas yang berhubungan langsung dengan penumpang.
Garuda Indonesia juga telah memasang imbauan ini secara tertulis di seluruh konter check-in di bandara maupun ticketing dan sales office Garuda Indonesia di seluruh Indonesia.
Tapi penegakan aturan ini tak cuma dilakukan Garuda, maskapai AirAsia yang beroperasi di Indonesia juga menerapkan hal serupa. Seluruh penumpang AirAsia diharuskan mematikan Galaxy Note 7 dan dilarang melakukan pengisian baterainya.
Selain itu maskapai asal Malaysia ini juga melarang membawa Galaxy Note 7 di bagasi, seperti halnya Garuda.[]