WARTABUANA – Dengan meningkatnya pemanasan global yang semakin parah, ternyata bukan hanya manusia saja yang terancam.
Penelitian Aarhus University di Denmark membuktikan bahwa pemanasan global paling merugikan kelangsungan populasi beruang kutub yang sangat bergantung pada habitat dingin. Di Kutub Utara jumlah es sudah banyak mencair akibat semakin tingginya suhu bumi.
Yang lebih mengerikan, pemanasan global tidak hanya merusak habitat mereka. Polusi kimia yang mencemari udara bumi ternyata membuat kepadatan tulang penis beruang kutub menyusut! Hal ini membuat hewan langka ini semakin sulit untuk kawin.
Bahkan banyak beruang kutub yang lahir di tahun-tahun ini terbukti memiliki struktur penis yang lebih kecil. Dan setelah diteliti, fenomena ini terjadi pada beruang yang memiliki kadar polutan tinggi di dalam darahnya akibat pencemaran.
Kini beruang kutub menjadi hewan yang sangat dilindungi habitat nya karena potensi kepunahan yang tinggi. Fakta ini semakin mengkhawatirkan mengingat sepanjang tahun 2014 saja, pemanasan global yang terjadi semakin memburuk.[]