JAKARTA, WB – Membangun komitmen daerah pembangunan melalui program keluarga harapan tahun 2015, telah menjadi program agenda kerja tahunan kementerian sosial.
PKH yang merupakan program yang dimulai sejak tahun 2007 itu telah menjadi salah satu program dari sekian program kemensos untuk mengatasi kemiskinan.
“Program ini jelas harus berintegrasi dengan program pengentasan kemiskinan lainnya baik di provinsi maupun kabupaten kota,” ujar Khofifah usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Program Keluarga Harapan Tahun 2015, di gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Selasa (17/2/2015).
Khofifah menjelaskan, pengentasan kemiskinan sesuai target pemerintahan dengan nawacitanya, yakni dengan target 5-6 persen penurunan pada 2019, merupakan tujuan yang dapat dicapai dengan adanya sinergitas serta fokus yang didasari rasa saling percaya, dengan menjalin adanya integritas dalam pelaksanaannya.
“Program ini perlu mengintegrasikan program penanganan kemiskinan hingga ke kecamatan dan memperkuat kapasitas kelembagaan dalam penanganan kemiskinan, sehingga kelompok masyarakat miskin menjadi produktif dan seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi aktif dalam penanganan kemiskinan,” ujarnya.
Jika seluruh program dan kegiatan terintegrasi dalam sistem penyelenggaraan kesejahteraan sosial, maka yang diperlukan oleh kemensos adalah adanya koordinasi terkait data yang valid. Tujuannya data valid, kata Khofifah berguna untuk melancarkan didalam pendistribuasian pendanaan yang tepat sasaran, sebab sebagian data yang didapat datanya tidak akurat.
“Jadi dibutuhkan keseragaman dan keselarasan intervensi satu pintu. Pasalnya jika tidak ada keseragaman maka hal itu akan membuat kinerja tidak akan berjalan baik. Kalau sudah integrasi semuanya itu tidak ada masalah, tapi kalau tidak ini menjadi masalah,” paparnya.
Berbicara data, wanita yang juga pernah menjabat sebagai menteri peranan wanita ini, mengharapkan adanya kerjasama semua instansi serta pejabat daerah untuk kerjasama terkait penyelarasan dan sinergi data.
“Kita butuh data support, dan juga penyelarasan data tapi sayangnya data yang kita dapatkan bukan data untuk sinergi melainkan data yang kita dapatkan justru data orang miskin yang baru. Bulan ini kita akan kembali lakukan penyelarasan kembali,” tandas Khofifah.[]