JAKARTA, WB – Pemerhati politik dari Reform Institute, Yudi Latif memberikan penilaian bahwa maraknya statemen dari Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa dirinya akan tetap menggandeng pihak asing, merupakan statemen yang sudah banyak dipolitisasi.
Indonesia kata Yudi, tidak akan bisa menjadi negara yang mandiri tanpa ada bantuan dari pihak asing. Itu artinya, Indonesia sebagai negara berkembang perekonomiannya tidak bisa untuk anti asing.
“Indonesia akan bekembang sendiri, itu omong kosong. Kemandirian bangsa tidak akan terbentuk kalau tidak ada investor asing,” ujar Yudi, Jumat (9/5/2014).
Yudi mencoba meluruskan, bangsa ini bukan anti Asing, tetapi yang diperlukan itu adalah kerjasama dengan pihak asing yang tentunya saling menguntungkan.
“Saya harap timnya Jokowi nanti bisa mengatur, menurut saya investor asing bisa didorong kearah manufactoring . Yang dibutuhkan adalah monitoring factoring, dan political willnya,” ujar Yudi.
Jadi pointnya lanjut Yudi adalah, negara ini dengan investasi asing, akan ada kemandirian ekonomi. Jadi rangkanya adalah take and gift.
“Kekuatan itu bisa berdiri diatas kedaulatan sendiri, sejauh sifatnya menguntungkan bangsa sendiri. Intinya win-win solusionlah dengan pihak asing,” tandas Yudi.[]