JAKARTA, WB – Pemerhati Politik dari universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Pangi Syarwi Chaniago, menegaskan bahwa, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pendukungnya dinilai tidak akan bertindak arogan ataupun anarkis terkait hasil penetapan rekapitulasi suara Nasional. Syarwi mengatakan, pasangan tersebut menilai telah banyak terjadi kecurangan dan tidak ditanggapi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya melihat bahwa simpatisan dan kader koalisi merah putih Prabowo tak akan melakukan anarkisme. Kasus kecurangan akan berakhir ke MK dan itu harus di hargai sebagai hak politik konstitusional Prabowo,” papar Pangi melalui pesan singkatnya, Kamis (24/7/2014).
Dia menambahkan, sikap Prabowo yang mundur dari proses rekapitulasi bukanlah berarti mundur dari proses pencalonannya sebagai calon pilpres.
“Saya melihat bahwa simpatisan dan kader koalisi merah putih Prabowo tak akan melakukan anarkisme. Yang penting kader dan simpatisan partai yang kalah jangan rusak suasana harmoni ditengah masyarakat, tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak membuat kerusuhan,” tandasnya.[]