JAKARTA, WB – Terkait aksi dua ledakan yang terjadi di wilayah terminal Kampung Melayu, dinilai sebagai bentuk aksi tindakan teror, yang memang sengaja dilakukan untuk memecah belah persatuan. Hak tersebut diungkapkan oleh Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI), Yon Mahmudi.
Menurutnya, sikap umat Islam harus satu dalam menghadapi aksi-aksi terorisme di Indonesia. Terkait insiden oleh pelaku teror, kata Yon, umat harus mengecam dan tidak memberikan ruang sekecil apa pun atas tindakan teror.
“Target aksi terorisme adalah memecah belah bangsa. Terorisme itu bukan aksi tidak rasional, tetapi benar-benar mempelajari kondisi sosial politik,” kata Yon, Kamis (25/4/2017).
Ia melihat, aksi bom di Kampung Melayu jelas menunjukkan adanya target untuk menciptakan ketakutan kepada publik karena dilakukan di sarana publik, seperti terminal. Apalagi korban juga banyak dari aparat kepolisian. Hal itu kata Yon, pelaku berusaha memecah belah bangsa dengan menargetkan aparat kepolisian.
“Sekarang ini kan kepercayaan sebagian umat Islam terhadap kepolisian sedang mengalami penurunan. Para teroris membaca fenomema ini dan berusaha mendapatkan simpati dari umat Islam atas tindakan mereka itu,” ujarnya.
Namun, Yon mengatakan, umat Islam di Indonesia kini cukup cerdas membaca sabotase yang dilakukan oleh kelompok teroris, sehingga apa pun bentuk aksi mereka tidak akan pernah mendapatkan tempat di hati umat Islam.[]