JAKARTA, WB – Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 1300 pengadaan bus TransJakarta guna melayani kebutuhan transportasi warga Jakarta di seluruh koridor busway.
Namun karena Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut baru mampu mengoperasikan 700 bus dengan kondisi yang berbeda-beda, maka dinilai masih belum memenuhi standar pelayanan transportasi yang layak. Apalagi tidak semua bus dengan kondisi yang baik.
“Dari 700 bus itu, hanya 450 bus yang berkondisi bagus, sedangkan 250 busnya harus diganti. Karena itu, kita harus melakukan pengadaan sebanyak 850 bus sampai tahun depan,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih.
Untuk melakukan pengadaan bus, Kosasih mengatakan, pihaknya akan memperpanjang kontrak dengan operator bus yang sampai saat ini sudah mengoperasikan armada TransJakarta di 12 koridor yang sudah ada.
“Operator-operator tersebut kontraknya akan segera habis. Kami tawarkan mereka lanjutkan program, tapi harus ikuti standar yang berlaku. Misalnya, kami ada bus bermerek ini, jumlahnya sekian, spesifikasinya ini, jumlah gaji sopir harus sekian dan bahan bakar pakai tipe ini, kalau mereka mau, ya kami perpanjang kontrak mereka,” ujar Kosasih.
Kosasih mengatakan, pemenuhan target 1.300 bus itu diperkirakan baru bisa tercapai sepenuhnya pada 2016.
“Minimal sampai 2016 kami targetkan selesai pengadaan ini. Karena pengadaannya kemungkinan baru dimulai tahun depan. Operator lama bisa ditunjuk langsung, dan operator baru harus melalui proses lelang. Tapi tetap, mereka semua harus mengikuti standar kami,” ujarnya.[]