JAKARTA, WB – Aksi bully kembali terjadi di wilayah pendidikan Jakarta, tepatnya terjadi di SMA 3 Jakarta. Menanggapi hal itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Suku Dinas Pendidikan akan bertindak tegas terhadap pelaku bully.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Kasudindikmen) Jakarta Selatan Suharyanto, menyatakan semua pelaku bully akan langsung dipecat dari sekolah.
“Kalau untuk SMA 3, pelaku bully sudah dikeluarkan oleh pihak sekolah. Kemudian kita tekankan kepada semua anak untuk tidak ada lagi tindakan seperti itu,” kata Suharyanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/3014).
Ketegasan itu diambil sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama dengan orang tua korban bully, Arfiand Caesar Al Irhamy, siswa kelas X SMAN 3 yang tewas akibat bully saat ikut kegiatan pecinta alam.
“Sekarang kita bersyukur dukungan beliau (Ahok) luar biasa,” ucapnya
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa, Suku Dinas Pendidikan menegaskan agar pihak sekolah juga harus membatasi keterlibatan alumni dalam kegiatan sekolah. Pasalnya, siswa-siswi yang baru tamat masih rentan labil dalam pemikiran dan perbuatan.
“Kalau yang sudah berhasil kan berpikirnya positif silahkan beri dukungan kepada sekolahnya. Tapi kalau yang baru tamat kadang tidak jelas kuliahnya di mana,” ujarnya.[]