JAKARTA, WB – Pemerintah RI tetap melakukan berbagai upaya untuk membebaskan 14 WNI yang disandera oleh kelompok milisi di Filipina. Soal korban sandera, pemerintah sudah mengetahui baik yang sepuluh maupun yang empat dimana lokasinya.
Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Hanya saja upaya-upaya tersebut tidak bisa disampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” kata Pramono seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Rabu (27/4).
Pemerintah sebelumnya sudah mengambil inisiatif dengan mengundang Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Panglima, dan Kepolisian dari Malaysia dan Filipina ke Jakarta untuk membahas upaya memperkuat keamanan mengundang di daerah perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Filipina. Hal ini didasari dengan semakin maraknya peristiwa pembajakan yang terjadi di daerah tersebut akhir-akhir ini.
Pramono kembali menegaskan pelaku penyanderaan dari jaringan yang sama terhadap 14 WNI. Sementara lokasi penyanderaan para korban menyusul adanya eksekusi mati kepada warga Kanada yang tidak segera memberikan uang tebusan hingga batas waktu yang ditentukan.
“Pemerintah sudah mengetahui baik yang sepuluh maupun yang empat dimana lokasinya. Sudah tahu itu, karena sekarang ini sangat gampang untuk mengetahui itu,” imbuhnya. []