JAKARTA, WB – Pemerintah memutuskan untuk menyerahkan pendanaan proyek kereta yang Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma ke pihak swasta.
Sebelumnya, proyek senilai Rp 26 triliun tersebut akan menggunakan skema pendanaan kerjasama pemerintah swasta dengan porsi pembiayaan 55 persen oleh pemerintah. Namun kini pemerintah menyerahkan semuanya ke tangan swasta.
“Proyek kereta bandara akan ditawarkan ke swasta murni karena ini sudah komersial,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko.
Menurut Hermanto dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bakal dialihkan untuk membiayai proyek kereta lain, seperti di Sumatera serta Sulawesi.
Namun yang jelas, katanya, usai PT Sarana Multi Infrastruktur menghitung biaya dari proyek ini, pemerintah langsung menggelar tender di semester satu 2015.
“Asing nanti bisa masuk, yang penting ada joint venture dengan perusahaan lokal di proyek ini,” tambah dia.
Meski demikian, Hermanto masih belum bisa memastikan swasta mana saja yang tertarik untuk menggarap mega proyek tersebut. Kabarnya, ada sekitar 19 investor domestik dan luar negeri yang berminat bekerja sama dengan pemerintah, termasuk pemilik Lion Group, Rusdi Kirana.[]