WARTABUANA – Program vaksin coronavirus di Australia akan dimulai pada 22 Februari mendatang, demikian dikonfirmasi pemerintah negara tersebut.
Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt dan Sekretaris Departemen Kesehatan Australia Brendan Murphy pada Kamis (18/2) mengumumkan bahwa peluncuran vaksin akan dimulai di lebih dari 200 fasilitas perawatan warga lanjut usia (lansia) di 190 kota yang ada di seluruh Australia pada Senin (22/2) pekan depan.
“Akan ada sekitar 240 fasilitas perawatan lansia, atau lebih, yang divaksinasi pada pekan pertama,” ungkap Hunt dalam konferensi pers di Canberra.
Selain penghuni dan staf fasilitas perawatan lansia, petugas perbatasan dan karantina serta tenaga kesehatan garis depan juga akan menjadi kelompok warga Australia pertama yang menerima vaksinasi COVID-19.
Vaksin Pfizer/BioNTech, yang telah didapat Australia sebanyak 20 juta dosis, akan menjadi vaksin pertama yang diberikan di Australia.
Murphy mengatakan peluncuran vaksin itu akan selesai dengan cepat tetapi aman, dengan pemerintah menargetkan seluruh penduduknya telah divaksinasi hingga Oktober.
“Ini momen yang sangat menggembirakan. Kami akan memulai tugas vaksinasi terbesar dan paling kompleks dalam sejarah negara ini,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa Komite Utama Perlindungan Kesehatan Australia masih “mempertimbangkan” apakah vaksin tersebut akan diwajibkan bagi pekerja fasilitas perawatan lansia.
Australia pada Kamis mencatatkan nol kasus penularan COVID-19 di masyarakat, tetapi Murphy mengatakan bahwa strategi vaksin itu dapat berubah untuk merespons wabah.
“Kami memiliki beberapa pekan untuk memvaksinasi fasilitas perawatan lansia kami dengan aman, dan itulah yang kami rencanakan. Jika ada kemunculan wabah, kami mungkin akan mengubah jadwalnya, tetapi tidak ada risiko serius yang akan terjadi saat ini dan itu adalah momen yang tepat untuk melakukan vaksinasi,” imbuhnya. [Xinhua]