JAKARTA, WB – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan lima orang yang diduga pelaku pengeboman dan penembakan di Sarinah Thamrin, ada dua diantaranya merupakan mantan residivis. Pelaku kata Anton merupakan residivis gerakan radikal.
“Dari tujuh orang yang meninggal, lima orang itu diduga sebagai pelaku. Nah dari lima orang, dua orang merupakan residivis gerakan radikal,” kata Anton di Mabes Polri, Jumat (15/1/2016).
Kata Anton, kelompok teroris yang melakukan pengeboman di Starbuck dan Pos Polisi Sarinah, merupakan dari ISIS, mereka bertanggungjawab.
“Kita menduga dua orang dari lima pelaku itu merupakan residivis kegiatan radikal serupa, karena jaringan ISIS adalah berhubungan dengan ideologi,” tutup Anton.[]