JAKARTA, WB – Sebagai kesiapan untuk mengawal keamanan menjelang pengumuman rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Juli 2014, panglima TNI, Jenderal Moeldoko melakukan inspeksi pasukan pengamanan pilpres 2014.
“Dalam menghadapi situasi apapun, apabila terjadi hal krusial saya perintahkan tidak ada prajurit yang membawa amunisi tajam, saya hanya menginstruksikan amunisi hampa dan karet,” papar Panglima, melalui pesan singkatnya, Kamis (17/6/2014)
Untuk memastikan pengamanan, beberapa waktu lalu, Moeldoko telah melakukan inspeksi kesiapan pasukan pengamanan Pilpres 2014 di Markas Kostrad Gambir, Batalyon Komando 461 Paskhas Halim Perdanakusuma, Markas Kopassus Cijantung dan Markas Marinir Cilandak,
“Saya intruksikan kepada prajurit TNI tetap menggunakan amunisi hampa dan karet dalam membantu pengamananan Pilpres meski dalam kondisi krusial sekalipun dan saya tegaskan bila ditemukan ada penggunaan peluru tajam, maka diyakinkannya bukanlah tindakan TNI”, kata Moeldoko.
Terkait pengamanan pilpres, dirinya menambahkan, seluruh prajurit tidak perlu ragu dalam melakukan tugasnya untuk membantu pengamanan Pilpres.
“Sebagai prajurit patriot sejati kepentingan negara di atas segala-galanya. Melindungi dan mengayomi di atas segala-galanya. Untuk itu, saya minta kesiapsiagaannya dalam posisi diri”, ujar Panglima TNI.
“Kalian tidak perlu ragu bertindak sepanjang mengikuti perintah TNI. Netral, tegas dan profesional, sepanjang itu dilakukan maka Panglima TNI akan bertanggung jawab. Pelihara kesiapan, saya yakin TNI selalu menentukan dalam mengawal bangsa, ingat itu,” tandas Panglima TNI. []