JAKARTA, WB – Anggota komisi 1 fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Chandra Tirta Wijaya mengatakan, kalau Indosat merupakan perusahaan yang bagus, maka itu dibeli oleh Indonesia. Indosat selalu tumbuh berkembang dan bertambah sampai total asetnya 22 trilliun sampai 2002. Jumlah pelanggannya juga bahkan meningkat pesat.
“Indosat mendapat berbagai penghargaan internasional saat itu. Dan dibalik penjualannya sekarang itu ternyata banyak sekali permainan,” ujar Chandra, saat diskusi bertajuk ” mengungkap sisi gelap penjualan Indosat” dibilangan Senayan, Kamis (26/6/2014).
Chandra menjelaskan, banyaknya permainan tentu tidak terlepas dari fasilitas yang dimiliki Indosat dimana punya orbit satelit, yang dimana negara lain tidak mudah untuk memiliki satelit. Selain satelit, ada frekuensi.
“Yang dijual itu adalah frekuensi, orbit dan itu semua dijual. Indosat merupakan kavling frekuensi yang begitu banyak. Mangkanya saat itu Kita sudah melakukan 6-7 kali melakukan somasi untuk evaluasi penjualan Indosat, dan ternyata mentah semua. Jangankan dibahas, masuk materi kepengadilan saja tidak berhasil,” ujar Chandra.
Disisi lain, Chandra juga menyangkan atas pernyataan calon presiden Jokowi dalam debat capres ke tiga, yang dengan gamblang akan melakukan pembelian kembali (buy back) Indosat.
“Itu salah besar ketika Jokowi dengan gampang bilang mau beli kembali Indosat. Yang ada yang punya sekarang akan pasang harga tinggi nantinya. Harusnya itu gak dia sebutkan,” tandas Chandra[]