WARTABUANA – Luar biasa, sejak dikabarkan membuka lamaran untuk astronot, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), kebanjiran pelamar.
Lebih dari 18.300 orang mengajukan diri untuk melamar sebagai astronot . Jumlah lamaran tersebut menjadi yang paling banyak sejak 1978. Pada akhir 1970-an itu lamaran yang masuk mencapai 8.000 orang. Saat itu pembukaan lowongan astronot tersebut diperbolehkan untuk pertama kalinya bagi kaum hawa.
Meningkatnya peminat para penjelajah ruang angkasa di bawah bendera NASA ini diduga karena program misi berawak ke Planet Mars.
“Ini sama sekali tidak mengejutkan saya, bahwa begitu banyak orang Amerika dari berbagi latar belakang ingin secara pribadi berkontribusi dalam perjalanan NASA ke Mars,” ujar Administrator NASA, Charles Bolden dalam pernyataannya dilansir dari Discovery, bel lama ini.
Empat tahun lalu, orang yang ingin mengikuti kelas astronot sampai lebih dari 6.300 orang atau menjadi total jumlah pelamar ketiga terbesar yang diterima NASA.
Para pelamar astronot lebih dari 18.300 orang tersebut akan diseleksi oleh NASA secara ketat selama 18 bulan ke depan.
NASA sendiri akan mengerucutkan jumlah kandidat hingga mencapai 14 orang saja, sebelum memulai proses latihan astronot yang sesungguhnya. Proses latihan astronot itu akan memakan waktu sekitar dua tahun, termasuk soal pelatihan sistem pesawat ulak-alik, keterampilan spacewalking (berjalan di antariksa) kerja sama tim, bahasa Rusia, dan keterampilan lainnya untuk menunjang hidup di ruang hampa.
“Saya berharap bertemu pria dan wanita cukup berbakat sebagai astronot yang luar biasa,” ucap Brian Kelly, Direktur Operasi Penerbangan di Johnson Space Center, NASA.[]