BANGKOK, WB – Disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan, kota pasar terapung yang berlokasi di Amphawa Samut Songkhram, Thailand, kini kondisinya mengalami kekeringan.
Kemarua juga melanda hampir diseluruh wilayah di yang terkenal dengan sebutan Gajah Putih tersebut.
Akibat kekeringan itu membuat Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej risau. Kondisi yang semakin memburuk itu, Bhumibol Adulyadej meminta pemerintah melakukan penyemaian awan untuk proses hujan buatan.
Sekjen Kementerian Pertanian Thailand, Chavalit Chukhachorn menjelaskan, pihak istana menghubunginya langsung kemarin untuk menyampaikan kerisauan Raja Bhumibol itu.
“Raja Bhumibol gusar dengan musim kemarau yang melanda, dan beliau juga bimbang setelah paras air di bendungan utama semakin kering,” ujarnya.
Chavalit menyampaikan kerisauan Rajanya itu ketika meninjau bendungan Pasak Jolasid di Lop Buri di wilayah Phatthana Nikhom kemarin.
Paras air di bendungan menyusut menjadi 65 juta meter kubik, kejadian terendah dicatatkan dalam 20 tahun terakhir.
Menurutnya, istana ingin pemerintah segera melakukan proses penyemaian awan ketika angin lembab kini melanda negara itu.
Badai Kujira yang bergerak dari Da Nang, Vietnam menuju ke bagian selatan Cina pada pekan lalu dan membawa angin lembab ke Thailand.
“Pemerintah sangat mendukung saran istana dan mengarahkan pihak terkait untuk segera melakukan tugas mengatasi musim kemarau ini,” paparnya.[]