CIREBON, PJ – Diskusi kebangsaan bertajuk Silahturahmi dan Musyawarah Kebangsaan dalam rangka “Menjaga Keutuhan RI” di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat. Membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa partai politik merupakan salah satu poin yang dihasilkan didalam diskusi tersebut.
“Kembalikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,” ujar Iskandar Siregar, akademisi dari Pusat Studi Ketahanan Nasional membacakan Resolusi Kebangsaan, Minggu (29/1/2017).
Diskusi tersebut dihadiri Wakil Presiden RI ke 6, Tri Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edi, Laksamana (Purn) Slamet Subiyanto, Mayor Jenderal (Purn) Iwan Sulanjana, Ketua Nawa Cita Indonesia, Suryo Atmanto dan lainnya.
Selain itu disepakati pula untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa partai politik. Kesepakatan lainnya adalah rakyat dan TNI bahu membahu membangun negara dan menegakkan kedaulatan berdasarkan Pancasila.
Menurut Siregar, resolusi kebangsaaan tersebut dihasilkan karena pertimbangan situasi bangsa yang saat ini sudah mengkhawatirkan. “Sejumlah potensi banyak yang dikuasai oleh asing,” imbuhnya.
Belum lagi mahalnya biaya demokrasi yang harus dikeluarkan saat ini, ditambah dengan perkembangan pemikiran liberal yang saat ini mulai muncul. Juga banyaknya pimpinan daerah dan partai yang terjerat dalam korupsi, kolusi dan nepotisme.
Try Sutrisno menambahkan, resolusi kebangsaan yang merupakan hasil dari diskusi kebangsaan di Keraton Kasepuhan tersebut. Ia yang juga hadir sebagai pembicara menyatakan persetujuannya.’’Bair masuk ke MPR dan dibaca oleh mereka,’’tutupnya. []