JAKARTA, WB – KetuaUmum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak sepakat dengan gagasan presiden terpilih Joko Widodo mengenai jabatan seorang menteri yang mengharuskan lepas dari kepengurusan partai.
Menurutnya, gagasan Jokowi tidak terlalu berlebihan, karena ia sendiri mengaku tidak pernah mencampuradukkan urusan partai dengan pekerjaannya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigasi.
“Kayak sekarang saya ketua umum, full waktu saya 100 persen untuk menteri,” ujar Cak Imin, sapaan akrabnya usai bertemu Jokowi, di rumah transisi, Jakarta, Rabu malam (13/8/2014).
Cak Imin menjelaskan, persoalan jabatan menteri memang harus dipegang oleh orang yang pengalaman dan basic keilmuan yang tepat, serta memiliki rekam jejak yang baik. Namun, bukan berarti harus meninggalkan urusan partai, karena politik menurut Cak Imin adalah bagian dari hobi bukan pekerjaan yang sesunguhnya.
“Saya di PKB kan hanya pidato, lalu pulang lagi. Enggak ngurus (banyak) karena sudah ada wakil ketua umum, sekretaris jenderal. Jadi soal konsentrasi aja,” terangnya.
Namun saat ditanya, mengenai kesiapan mengundurkan diri dari Ketua Umum PKB, jika memang pada akhirnya Jokowi memilihnya menjadi menteri. Muhaimin belum mau berkomentar. “Belum dibicarakan, nanti gede rasa lagi. Orang belum diminta jadi menteri kok udah ngomong mundur,” jelasnya. []