UKRAINA, WB– Nasib tragis penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH17 berakhir di dekat pedesaan Grabovo, wilayah Ukraina timur yang dikontrol oleh kelompok pemberontak separatis.
Wilayah timur Ukraina ini sudah lama menjadi wilayah konflik, karena separatis pro-Rusia ini berjuang dengan segala cara untuk melawan pemerintah Ukraina yang selama ini mengontrol wilayah tersebut.
Kini akibat `pembantaian` MH17 yang sangat mengerikan ini, seluruh penerbangan di dunia mengkonfirmasi tidak akan terbang melewati wilayah tersebut.
Beberapa hari terakhir sebelum tragedy MH17, pemerintah Barat sudah mengungkapkan kekhawatiran sekaligus kecurigaan terhadap Rusia yang mensuplai peralatan tempur kepada kelompok pemberontak Ukraina Timur.
Jika terbukti bahwa kelompok separatis ini mendapat suplai senjata dari Moskow untuk menembak MH17, Rusia dipastikan akan mendapat masalah besar.
Hingga saat ini, paling tidak sudah 100 mayat penumpang MH17 ditemukan di lokasi kejadian, sesuai dengan laporan Reuters. Beberapa masih dalam keadaan terkunci di kursi dengan seat belt ketika pesawat naas ini jatuh ke tanah.
Pemerintah Ukraina menegaskan bahwa kelompok militer mereka tidak ada sangkut-paut nya dengan penyerangan ini, karena militer di sana tidak akan menembang sembarang objek di atas langit. []