PEKANBARU – Anggota Polisi Lalu Lintas (polantas) Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando telah mendapat makian, pukulan, dan sepeda motornya ditendang beberapa kali oleh Sersan Dua (Serda) Wira Sinaga, namun begitu dirinya tidak melawan. Padahal Yoga dikenal berkeahlian tarung derajat.
Yoga memilih diam dan tidak melakukan perlawanan. Ia sudah memaafkan anggota dari Korem Wirabima Bukit Barisan 031 itu.
Di Mapolresta Pekanbaru, Yoga menyebut sudah didatangi Katim Intel Korem usai kejadian pada Kamis petang, 10 Agustus 2017 itu. Petugas dari Korem itu mengajukan permintaan maaf kepada Yoga.
“Katim Intel Korem datang pada pukul 19.30 WIB, sudah minta maaf. Saya berlapang dada memaafkan,” kata Yoga di Maporesta Pekanbaru, belum lama ini.
Selain meminta maaf, perwakilan dari Korem itu juga bercerita jika Serda Wira telah melapor ke kesatuan dan menyebut telah ribut dengan polisi di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di depan Plaza Sukaramai.
“Lalu, saya didatangi di Pos Gurindam Jalan Sudirman, tempat saya bertugas. Di sana permintaan maaf disampaikan,” kata Yoga.
Perwakilan Korem juga bercerita Serda Wira mengalami penyakit depresi dan gangguan jiwa.Yoga mengaku dirinya tengah apes bertemu Wira dijalan.
Meski memiliki keahlian tarung derajat, Yoga mengaku tidak melawan saat itu. Dia menyebut masih memikirkan karir ke depannya.
“Jika melawan, sama saja melepas baju dinas kepolisian. Lebih baik tidak (melawan) daripada bermasalah, bukannya takut secara pribadi,” ucap Yoga.
Yoga menceritakan, kejadian yang menjadi perbincangan khalayak ramai ini bermula ketika dirinya melewati sepeda motor Serda Wira. Tanpa ada teguran, Wira langsung menabrak sepeda motor Yoga.[]