WARTABUANA – Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Minggu (7/3) mengajukan usulan tiga poin untuk meredakan ketegangan di Myanmar.
Pertama, China berharap semua pihak di Myanmar akan tetap tenang dan menahan diri, mengatasi berbagai perbedaan mereka melalui dialog dan konsultasi dalam kerangka konstitusional dan hukum, dan terus memajukan transisi demokratis, kata Wang.
Prioritas mendesaknya adalah untuk mencegah pertumpahan darah dan konflik lebih lanjut, serta meredakan dan menenangkan situasi sesegera mungkin, lanjutnya dalam konferensi pers di sela-sela sesi legislatif tahunan China.
Kedua, China mendukung Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menegakkan prinsip-prinsip tidak campur tangan terkait urusan dalam negeri dan membuat keputusan melalui konsensus, menengahi dengan cara ASEAN, dan mencari titik temu.
Atas dasar menghormati kedaulatan Myanmar dan kehendak rakyatnya, China siap untuk terlibat dan berkomunikasi dengan semua pihak terkait, serta memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan di Myanmar, ujar Wang.
Ketiga, mengingat China dan Myanmar merupakan komunitas dengan masa depan bersama yang telah melalui suka dan duka, China tidak akan goyah dalam komitmennya untuk memajukan hubungan China-Myanmar, dan tidak akan mengubah arah dalam mempromosikan persahabatan dan kerja sama, tidak peduli bagaimana situasinya berkembang, tutur Wang.
Dia menekankan bahwa kebijakan persahabatan China terhadap Myanmar adalah untuk seluruh rakyat Myanmar.
“Selama bertahun-tahun, kami telah mempertahankan pertukaran persahabatan dengan berbagai partai politik di Myanmar, termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi,” imbuh Wang, seraya menambahkan bahwa mengembangkan persahabatan dengan China juga telah menjadi konsensus di semua sektor Myanmar. [Xinhua]