JAKARTA, WB – Seiring dengan lahirnya tekhnologi yang semakin canggih seperti gadget, terlebih para siswa saat ini sudah mengerti menggunakan smartphone membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berencana akan menggunakan tablet sebagai alat bantu kegiatan belajar mengajar.
Meski begitu, pemanfaatan tablet ini bukan untuk alat mencatat, melainkan tetap dipakai sebagai media penyimpan materi pelajaran. Dan untuk menulis tetap akan menggunakan kertas.
“Salah satu tujuan dari penggunaan tablet ini adalah untuk menekan biaya,” ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Selain rencana penggunaan tablet sebagai buku teks di sekolah, Kemendikbud juga membahas kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan informasi (Kemenkominfo), Kementerian Pariwisata serta PT Telkom tentang layanan internet untuk daerah 3T dan layanan email untuk sekolah, guru dan siswa.
Kerjasama antar kementerian ini penting mengingat Kemendikbud memiliki jaringan yang sangat luas, yaitu 208 ribu sekolah di Indonesia.
“Ada komunikasi untuk aktivitas pembelajaran, jaringan yang amat luas ini manfaatnya lebih besar. Ketimpangan akses pendidikan berkualitas bisa kita kurangi, sehingga sekolah yang di 3T ini bisa mendapatkan kualitas pengetahuan informasi,” terangnya.[]