WARTABUANA – Otoritas kesehatan Meksiko pada Senin (22/2) mulai memvaksinasi warga lanjut usia dengan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac, setelah pengiriman dosis vaksin tersebut tiba di negara itu pada Sabtu (20/2).
Pemerintah Meksiko menetapkan pengiriman pertama vaksin Sinovac akan tiba di Ecatepec, sebuah kota di Negara Bagian Meksiko yang terletak di pinggiran ibu kota Mexico City.
Sebelumnya pada hari itu, para tenaga kesehatan mulai menyuntikkan vaksin kepada ratusan warga berusia 60 tahun ke atas yang mendatangi pusat kebudayaan dan olahraga Las Americas untuk mendapatkan vaksinasi.
“Vaksinasi pertama ini sangat penting karena kami menjadi tahu bahwa ada animo dari masyarakat dan, yang terpenting, mereka kini optimistis masalah ini dapat diberantas dari populasi kita,” ujar Wali Kota Ecatepec Fernando Vilchis kepada wartawan di lokasi vaksinasi tersebut.
Otoritas kesehatan Meksiko pada Minggu (21/2) mengumumkan bahwa Ecatepec akan menerima gelombang pertama vaksin Sinovac, mengingat kota terpadat kedua di negara itu memiliki tingkat kematian COVID-19 di atas rata-rata nasional.
Awal dimulainya vaksinasi ini merupakan “hari yang sangat penting” bagi Ecatepec. Di kota itu, lebih dari 4.000 orang telah meninggal akibat COVID-19, kata sang wali kota.
Vaksin Sinovac tiba di Meksiko setelah badan regulator negara tersebut, Komisi Federal untuk Perlindungan Terhadap Risiko Sanitasi, pada 10 Februari mengumumkan bahwa pihaknya menyetujui penggunaan darurat vaksin itu untuk melawan COVID-19.
Meksiko, yang melaporkan 2.041.380 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 180.107 kematian akibat penyakit tersebut hingga Minggu, telah menjalankan kampanye vaksinasi secara bertahap sejak Desember tahun lalu. [Xinhua]