JAKARTA, WB – Merayakan hari jadinya yang ke-42 tahun, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta kepada semua kadernya mempunyai sifat wasapada dan tidak terlena. Kata Mega memasuki tahun 2015, merupakan tahun yang banyak akan ujian mengganjal perjalanan partai.
“Saudara-saudara memasuki awal tahun ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa tahun 2015 ini merupakan tahun ujian dalam menentukan perjalanan kita sebagai partai ideologis,” kata Mega dalam pidato politik di kantor pusat PDI P, Lenteng Agung, Sabtu (10/1/2015).
Dalam pidatonya Mega berpesan, kader PDI-P harus waspada dan tidak terhanyut dalam momen kemenangan yang diraih di Pemilu 2014 lalu, sehingga memegang kendali kursi pemerintahan. Namun begitu kata Mega, kemenangan Pemilu 2014 bukan semata-mata kemenangan partai, namun merupakan kemenangan seluruh rakyat yang menginginkan adanya perubahan kehidupan yang lebih baik.
“Rakyat menitipkan untuk Indonesia Hebat, untuk Indonesia Raya. Oleh sebab itu, kemenangan dalam pemilu tidak harus membuat kita berpuas diri apalagi mabuk kepayang,” tegas Mega.
Dalam pidatonya itu juga, Megamemberikan pesan khusus kepada kader terbaik PDIP sekaligus Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Putri Proklamator Soekarno itu berpesan, Jokowi sebagai pemimpin dipercaya mampu mengemban amanat trisakti. Menurutnya, seorang pemimpin memiliki kebesaran jiwa sehingga bisa melihat semua permasalahan lalu memberikan solusinya dengan tepat.
“Saya percaya kepemimpinan Trisakti ini hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin yang memiliki mata hati, menyatu dengan landasan spiritual dan jiwa pengabdian, serta rela berkorban untuk kejayaan negeri,” kata Mega.
Mega juga mengingatkan Jokowi kembali agar tidak terlena berada di istana Presiden. Ia berharap Jokowi tidak melihat istana dari kemegahannya semata, namun apa yang ada dibaliknya, itulah kata Mega yang perlu diperhatikan.
“Semua kader PDI Perjuangan harus tetap kokoh di dalam menjaga keteguhan jiwa, kekuatan hatimu, ketulusan niatmu, semangatmu,” tandasnya.[]