WASHINGTON, WB – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan), Amerika Serikat (AS) Donald Rumsfeld mengatakan, mantan Presiden AS George W Bush diklaim orang yang membuat kesalahan dengan memaksakan demokrasi untuk diadopsi di Irak.
Rumsfeld mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sudah tidak cocok lagi digunakan untuk mengatasi ancaman modern dan seharusnya digantikan dengan aliansi global yang baru. Kata dia, gagasan untuk mengadopsi demokrasi di Irak terlihat tidak realistis.
“Bukan saya yang berpikir bahwa contoh demokrasi kami (AS) cocok untuk dipakai negara lain. Saya memiliki kecemasan mengenai hal itu saat pertama kali mendengarnya,” kata Rumsfeld dalam wawancara dengan The Times, sebagaimana dikutip Russia Today, Senin (8/6/2015).
Dalam wawancara tersebut, Rumsfeld juga menyoroti lemahnya PBB dan NATO, yang tidak bisa menghadapi ancaman modern saat ini seperti ekstremisme, senjata kimia, Iran, dan perbudakan. Rumsfeld mengatakan, sudah saatnya PBB dan NATO digantikan dengan koalisi lainnya yang dapat mengatasi masalah-masalah itu.
Rumsfeld menuding Presiden AS Barack Obama juga gagal menunjukkan kepemimpinan yang akibatnya dirasakan di Timur Tengah dan Ukraina.
“Seorang pemimpin harusnya memberi tahu mereka apa yang terjadi dan memiliki nyali,” tandas Rumsfeld.[]