JAKARTA, WB – Berdasarkan hasil Quick Count yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan Jokowi – JK unggul dari pasangan Prabowo – Hatta dengan presentasi 46, 63 persen dan 53,37 persen.
Lembaga survei partisan yang sejak awal mendukung Jokowi – JK ini mengklaim pasangan nomor urut 2 itu unggul di lima provinsi terbesar di Indonesia yakni di Jakarta dengan perolehan suara 57,71%, Jawa Tengah 67,10%, Jawa Timur 53,65%, Sumatera Utara 59,77%, Sulawesi Selatan 71,82%. Sedangkan Prabowo-Hatta hanya unggul di Jawa Barat dengan perolehan 59,80%, dan Banten 58,73%.
LSI menyebut setidaknya ada 3 alasan kenapa Jokowi-JK lebih unggul dibanding Prabowo-Hatta. Pertama, Swing Voters, hari tenang dan Golpot menguntungkan Jokowi-JK, sebelum hari tenang, Jokowi-JK unggul 3.6% berdasarkan survai LSI 2-5 Juli 2014.
Jokowi, disebut diuntungkan dari pendukung Prabowo yang Golput. Kedua, kampanye upgrading Jokowi di 20 hari terakhir mengalahkan kampanye attacking Prabowo. Strategi Upgrading Jokowi yakni dengan adanya dua program besar sebagai daya tarik. Kemudian sosialisasi massif melalui iklan, social media dan door to door di 11 provinsi, kejutan rumah tangga atas 2 program itu.
Ketiga, Jokowi dianggap mampu membawa pesona tokoh yang akan mengubah kultur politik Indonesia yang korup dan transaksional. Kemudian kinerja relawan yang begitu mengebu-gebu ditambah sejumlah konsultan politik.
Peneliti LSI Ardian Sopa, mengatakan, hitung cepat tersebut memiliki tingkat kesalahan plus minus 1 persen. Dengan demikian, ia berani memastikan hasil hitungan LSI tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli.
“LSI adalah lembaga yang paling banyak melakukanquick count dan tidak pernah salah sebelumnya,” katanya di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Berdasarkan hitung cepat tersebut, selisih antara kedua pasangan calon sebesar 6,74 persen. Ardian menambahkan, tingkat partisipasi pemilih sekitar 72,19 persen. []