JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo pada siang ini (21/12) dijadwalkan akan melantik lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015 -2019 di Istana Negara.
Lima diantaranya adalah Agus Rahardjo yang terpilih sebagai Ketua KPK dengan perolehan 53 suara. Sementara Basaria Panjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata memperoleh 46 suara, Saut Situmorang dan Laode M Syarif mendapat 37 suara. Sedangkan calon pimpinan KPK lainnya yang tersingkir diantaranya Busyro Muqoddas (dua suara), Johan Budi SP (25 suara), Robby A Brata (14 suara), Sujanarko (3 suara) dan Surya Tjandra (0).
Adapun profil singkat lima Pimpinan KPK dari sang Ketua KPK Agus Rahardjo hingga Alexander Marwata.
Agus Rahardjo merupakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam seleksi pimpinan KPK, Agus Raharjo mengklaim hanya memiliki Rp 20 Juta dari empat Rekening. Bahkan ia menyebutkan harus berutang ke Bank untuk menikahkan anaknya.
Laode Muhammad Syarif. Merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai Spesialis Pendidikan dan Pelatihan pada Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia yang didanai oleh USAID.
Saut Situmorang. Dirinya dikenal sebagai Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) maklum saja, ia telah berkarir di BIN selama lebih dari 20 tahun. Saut Situmorang juga aktif sebagai dosen S2 Kajian Strategik Intelijen Universitas Indonesia sejak 2004.
Irjen Pol. Basaria Panjaitan. Ia merupakan satu-satunya perempuan dalam pimpinan KPK. Jabatan terakhirnya adalah Widyaismara Madya Sespimti Polri (2010 – sekarang). Sebelumnya ia tercatat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan – Penyidik Utama Tk. I (2009), Kepala Pusat Provos Divpropam Polri (2009 – 2010); dan Kepala Biro Bekum Sdelog di Polri (2010).
Alexander Marwata. Dia merupakan hakim ad hoc Pengadilan Tipikor dari masyarakat umum. Dalam karirinya sebagai hakim adhock, Alexander Marwata kerap menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda dari hakim lainnya. []