WARTABUANA – Para pemimpin dari lima negara anggota Uni Eropa (UE), termasuk Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov, menyerukan digelarnya debat UE tentang distribusi vaksin COVID-19, seperti dilansir Kantor Berita Bulgaria (Bulgarian News Agency/BTA) pada Sabtu (13/3).
Dalam surat kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, kelima pemimpin negara UE tersebut menggarisbawahi pentingnya solidaritas Eropa, yang akan menjamin semua anggota UE, besar maupun kecil, memiliki akses yang setara terhadap sumber-sumber daya terbatas seperti vaksin COVID-19, papar laporan tersebut.
Selain Borissov, empat pemimpin lainnya yaitu Kanselir Austria Sebastian Kurz, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, Perdana Menteri Latvia Arturs Krisjanis Karins, dan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, sebut laporan BTA.
Kelimanya juga mengingatkan tentang keputusan yang diambil para anggota Dewan Eropa dalam konferensi via video pada 21 Januari lalu, yang menyatakan bahwa vaksin harus diberikan secara bersamaan dan didistribusikan secara proporsional sesuai populasi tiap negara anggota UE, imbuh laporan tersebut.
Mereka meyakini bahwa jika prinsip proporsionalitas tidak dipatuhi, maka hal itu dapat menyebabkan kesenjangan yang sangat besar di antara negara-negara UE, dengan beberapa mampu mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dalam hitungan pekan sementara lainnya tertinggal jauh.
Sebagai tanggapan, Komisi Eropa melalui pernyataannya pada Sabtu mengatakan alokasi dosis vaksin di bawah Perjanjian Pembelian di Muka (Advance Purchase Agreements) “sudah mengikuti proses yang transparan.”
Komisi itu juga sependapat dengan pernyataan baru-baru ini oleh beberapa negara anggota bahwa solusi paling adil untuk alokasi dosis vaksin adalah berdasarkan prorata populasi setiap negara anggota, kata pernyataan itu.
Ini merupakan solusi yang diusulkan Komisi Eropa untuk semua Perjanjian Pembelian di Muka, dan juga solusi yang adil mengingat virus menyerang secara merata di mana-mana, di semua bagian UE, imbuh pernyataan tersebut. [Xinhua]