INGGRIS, WB – Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg yang sebelumnya masih bungkam setelah terungkapnya kebocoran data pribadi 50 juta pengguna, kini angkat bicara.
Mark Zuckerberg muncul untuk menanggapi skandal kebocoran data sekitar 50 juta user Facebook yang bikin heboh. Ia mengakui perusahaannya membuat kesalahan dan berjanji akan mengambil langkah tegas membatasi developer.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda. Jika kami tidak bisa melakukannya, maka kami tak pantas melayani Anda,” tulis Mark di akun Facebook resminya.
Mark dengan tegas mengtakan, perusahaan Cambridge Analytica asal Inggris, yang diduga memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan kampanye Donald Trump telah dicekal dari Facebook. Ia akan bekerjasama dengan regulator untuk melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut.
“Ini adalah pelanggaran kepercayaan antara Facebook dengan orang-orang yang membagikan datanya dengan kami dan mengharapkan kami melindungi itu. Kami perlu melakukan perbaikan,” tambah Zuck.
Lewat CNN, Zuck juga meminta maaf dan menyesal, ia pun berjanji hal tersebut tidak akan lagi terjadi.
“Kami memiliki tanggung jawab dasar untuk melindungi data user,” katanya.
Akibat adanya dugaan kebocoran data tersbeut, saham facebook anjlok drastis, dan kini harga saham Facebook naik 0,7% setelah Zuck mempublikasikan pernyataannya tersebut. Jejaring sosial terbesar dunia ini telah kehilangan valuasi sampai USD 45 miliar sejak kasus tersebut menyeruak yang berimbas Kekayaan Mark merosot drastis.
Seperti diberitakan, Cambridge Analytica adalah perusahaan yang menjalankan pengolahan data untuk kampanye Donald Trump pada Pilpres AS 2016. Belakangan terkuak kalau perusahaan itu mungkin melakukan kecurangan dalam informasi dari whistleblower bernama Christopher Wylie mantan pegawainya.
Ia mengatakan data jutaan user Facebook dikoleksi melalui aplikasi thisisyourdigitalife, buatan akademisi Cambridge University bernama Aleksandr Kogan.[]