INDIA, WB – Untuk mengurangi pencemaran polusi, pemerintah India telah memberlakukan larangan beroperasi untuk kendaraan bermotor. Di kota Delhi misalnya, pemerintah setempat telah menerapkan sistem ganjil genap beberapa waktu lalu.
Dan ternyata, dua minggu pelaksanaan, diketahui tingkat partikel polusi turun 18 persen. Sayangnya, upaya yang dilakukan tersebut bukan jadi solusi terbaik, karena 1.400 unit mobil baru terus menyesaki jalanan Delhi setiap harinya.
Meskipun belum maksimal, pemerintah diminta untuk mempertahankan aturan ini. Sebab, menurut Direktur Center for Science and Environment, Anumita Roychowdhury, menjelaskan bahwa pembatasan kendaraan bermotor sukses memaksa pengendara beralih menggunakan transpotasi publik.
Di sisi lain, pemerintah pun dituntut menyediakan layanan transportasi publik yang murah dan nyaman. Pasalnya, peraturan pembatasan kendaraan perlu didukung sistem sistem transportasi umum yang layak dalam waktu yang bersamaan. Sehingga kemacetan lalu lintas dan polusi udara dapat ditekan.
Langkah yang dilakukan India di Delhi itupun diharapkan bisa jadi contoh bagi kota atau negara lain yang ingin mengurai polusi atau kemacetan.[]