JAKARTA, WB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan rekapitulasi suara nasional pada Pemilu Presiden 2014. Sementara ini sudah ada suara dari 28 Provinsi yang sudah disahkan oleh KPU, dari jumlah tersebut pasangan Joko Widodo masih diunggulkan dengan di 19 provinsi dengan perolehan suara sebesar 52,66 persen sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan suara 47,34 persen.
Salah satu relawan Jokowi-JK, dari Jaringan Santri Indonesia, (JASS) menilai kemenangan Jokowi adalah berkat dari hasil perjuangan panjang para relawanya dalam menghadapi kampanye hitam dan kampanye negatif, sehingga Pemilu Presiden kali ini dirasakan sangat melelahkan, karena telah banyak menghabiskan tenaga, pikiran, dan waktu.
“Ada yang menarik pada pesta Demokrasi kali ini, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, kali ini sangatlah banyak menghabiskan Energi, akal, dan Pikiran, karena penuh dengan intrik, propaganda, Black Campaign dan lain sebagainya,” ujarnya Ketua Presidium JASS, Jokowi JK, Mohammad Suproyadi, di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Oleh sebab itu, Suproyadi merasa kemenangan Jokowi-JK tidak bisa dilepaskan dari bantuan para tim, relawan, dan rakyat Indonesia secara umum, untuk merebut kembali kemenangan yang sempat dikabarkan akan hilang diakhir-akhir masa kampanye Pemilu Presiden 2014. Hal ini bisa dibuktikan dengan kemenangan Jokowi-JK di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai lumbung suara terbanyak.
Menurutnya, kemenangan itu juga bagian dari upaya kerja keras yang dilakukan oleh para tim, baik Tokoh Nasional, pemuka Agama, Ulama, dan Rakyat secara umum. “Seperti misalkan di Jawa Timur. Kita sangat berterima kasih kepada Bapak KH. Hasyim Muzadi, sebagai tokoh NU yang sangat Ikhlas berjuang untuk memenangkan Pasangan Jokowi-JK, Tokoh Perempuan Khofifah Indar Parawansa juga merupakan Tokoh NU,Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB yang juga Notabene adalah NU,” katanya.
Di Jawa Timur sendiri, peran Mahfud MD, sebagai tim pemenangan Prabowo-Hatta dinilai belum mampu memberikan effect positif untuk kemenangan Prabowo. Meski Mahfud adalah warga NU, namun keberadaannya dianggap belum mampu mempengaruhi warga Jawa Timur untuk memilih Prabowo.
Sedangkan di Jawa Tengah, tidak bisa dipungkiri, wilayah ini adalah lumbung dari basis masa Partai PDI-P. Jokowi mendapatkan 66,66 persen sedangkan Prabowo 33,36 persen. Dan kemenangan ini juga dinilai tidak lepas dari sosok seorang Ganjar Pranowo yang menjadi pengggerak untuk pemenangan Jokowi-JK.
Rencananya, KPU akan mengumumkan Pemenang Pemilu Presiden 2014 pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 16.00 WIB, dan saat ini ada empat provinsi yang belum disahkan suaranya oleh KPU, yakni Provinsin, Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Maluku Utara. []