JAKARTA, WB – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan daftar nama calon menteri yang sudah diberikan kepada Joko Widodo bersifat rahasia. KPK sendiri akan menyampaikan hasil rekam jejak dari masing-masing calon hanya kepada Jokowi bukan yang lain.
“Kita tidak akan menyampaikan kepada orang-orang yang di luar presiden, wakil presiden, dan Tim Transisi, kita tak akan beri tahu. Tapi kita hanya ingin beri tahu bahwa tentang track record ini kepada Pak Jokowi,” kata Abraham, Jumat (17/10/2014).
Menurutnya, informasi ini bersifat rahasia karena menyangkut kualitas dan integritas seseorang yang akan ditunjuk oleh Jokowi sebagai pembantunya. Untuk itu, demi kenyamanan presiden maka rekam jejak bersifat rahasia. Menurut Abraham biar nanti Jokowi yang menyampaikan sendiri ke publik.
Jokowi sudah mengutus ketua tim transisi Rini Soemarno, didampingi anggota transisi Hasto Kristianto ke KPK untuk menyerahkan 43 nama yang akan menduduki struktur kabinet, Jumat siang. Meski demikian baik Jokowi, Rini ataupun Hasto ketiganya enggan menyebutkan nama-nama calon menteri yang sudah diserahkan ke KPK.
“Di satu sisi memperkuat KPK, di sisi lain untuk menyusun kabinet yang betul-betul terbebas dari berbagai macam persoalan korupsi,” ujar Hasto.
Jokowi sendiri mengatakan, dari 43 calon menteri yang diserahkan kepada KPK dan PPATK masih bisa berubah namanya, karena pada dasarnya Jokowi hanya membentuk 33 kementerian. Jokowi menyebut penyerahan nama ke KPK juga bagian dari seleksi.
“Satu kementerian ada yang diisi oleh dua atau tiga nama. Nanti kan di sana (KPK dan PPATK) diseleksi lagi, jadi 33,”kata Jokowi.[]