WARTABUANA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Inggris mengimpor lebih banyak barang dari China dibanding dari negara lainnya pada kuartal kedua 2020, menurut Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) Inggris.
Inggris mengimpor barang senilai 11 miliar poundsterling (1 poundsterling = Rp19.082) dari China, dan proporsi impor yang diterima negara itu dari China naik dari 8,6 persen pada kuartal pertama menjadi 13,4 persen pada kuartal kedua 2020, papar ONS.
“Ini adalah kuartal pertama di mana China menyumbang proporsi terbesar dalam impor barang Inggris,” sebut ONS.
Mesin listrik merupakan kelompok komoditas terbesar yang diimpor dari China pada kuartal kedua, mencakup 35,2 persen dari total barang impor. Barang tersebut juga menjadi kelompok komoditas terbesar kedua pada kuartal pertama, imbuh ONS.
Data ONS juga menunjukkan bahwa Inggris mengimpor 25,6 persen dari total mesin listrik asal China pada paruh pertama 2020.
“Sebagian besar merupakan peralatan telekomunikasi dan suara, serta mesin perkantoran, yang mayoritas meliputi perangkat elektronik konsumen seperti ponsel, tablet, dan laptop,” kata ONS. [xinhua]